Like Father, Like Son

Like Father Like Son

701 votes, average 7.6 out of 10

 Like Father Like Son Subtitle indonesia

Film Like Father, Like Son (2013) adalah karya sutradara Jepang Hirokazu Kore-eda yang mengangkat tema tentang keluarga, identitas, dan hubungan darah. Dengan alur cerita yang penuh emosi, film ini berhasil menyentuh hati penonton dan memberikan refleksi mendalam tentang makna sebenarnya dari “keluarga.” Film ini juga memenangkan penghargaan pada Festival Film Cannes dan mendapat pujian luas atas cara Kore-eda menggambarkan kehidupan manusia dengan kehangatan dan kejujuran.

Sinopsis Film Like Father, Like Son

Film ini menceritakan kisah dua keluarga yang sangat berbeda: keluarga Ryota Nonomiya (diperankan oleh Masaharu Fukuyama) yang kaya raya dan sukses, serta keluarga Yudai Saiki (diperankan oleh Lily Franky) yang lebih sederhana dan hidup dengan cara yang lebih santai. Kedua keluarga ini ternyata memiliki masalah besar yang terungkap setelah anak-anak mereka, Keita (diperankan oleh Keita Ninomiya) dan Ryusei (diperankan oleh Shogen Hwang), ditukar saat masih bayi di rumah sakit.

Ketika kebenaran terungkap, kedua keluarga harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka telah membesarkan anak orang lain selama enam tahun. Ryota, yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap anaknya, merasa kecewa dengan kenyataan bahwa Keita bukanlah anak kandungnya. Sebaliknya, Yudai dan istrinya, Yukari, sangat terikat dengan Keita dan enggan untuk melepaskannya begitu saja. Konflik ini menggugah pertanyaan penting tentang apa yang sebenarnya membentuk ikatan keluarga – apakah darah dan hubungan biologis, ataukah kasih sayang dan waktu yang telah dihabiskan bersama?

Tema Utama: Keluarga dan Identitas

Salah satu tema utama dalam Like Father, Like Son adalah identitas keluarga. Kore-eda menggambarkan bagaimana seorang anak tidak hanya dibentuk oleh darah dan keturunan, tetapi juga oleh cinta dan pengalaman yang diberikan oleh orang tua. Ketika Ryota harus memilih antara mempertahankan Keita sebagai anaknya atau menerima kenyataan bahwa Ryusei adalah darah dagingnya, ia harus merenungkan kembali apa yang lebih penting dalam kehidupan keluarga: ikatan biologis atau hubungan emosional yang telah terjalin selama bertahun-tahun.

Film ini juga mengeksplorasi konflik antara harapan orang tua terhadap anak-anak mereka dan kebebasan yang seharusnya dimiliki oleh anak-anak untuk mengejar jalan hidup mereka sendiri. Ryota, yang sangat fokus pada kesuksesan dan disiplin, merasa bahwa Keita tidak memenuhi harapan tinggi yang ia pasang. Namun, melalui perjalanan emosionalnya, Ryota belajar bahwa kasih sayang dan penerimaan jauh lebih penting daripada prestasi semata.

Pendekatan Sutradara Hirokazu Kore-eda

Hirokazu Kore-eda dikenal dengan gaya penyutradaraan yang tenang, mendalam, dan penuh empati terhadap karakter-karakternya. Dalam Like Father, Like Son, ia dengan cermat menyusun cerita yang penuh dengan ketegangan emosional, tetapi tetap menghindari melodrama yang berlebihan. Kore-eda menyoroti setiap aspek kehidupan keluarga dengan cara yang realistis dan penuh perasaan, memberi ruang bagi penonton untuk berempati dengan karakter-karakter yang ada.

Gaya visual dalam film ini juga mendukung cerita yang ingin disampaikan. Dengan sinematografi yang sederhana namun efektif, Kore-eda memperlihatkan keindahan dalam momen-momen kecil kehidupan sehari-hari, memperlihatkan kedekatan dan ketegangan dalam keluarga melalui close-up yang intim dan pemilihan lokasi yang mendukung suasana hati.

Aktor dan Performa

Para aktor dalam Like Father, Like Son memberikan performa yang sangat kuat dan meyakinkan. Masaharu Fukuyama, yang berperan sebagai Ryota, menunjukkan kemampuan akting yang luar biasa dalam menggambarkan karakter yang kompleks dan penuh konflik. Fukuyama berhasil menunjukkan transisi emosional yang signifikan, dari seorang ayah yang terobsesi dengan kesuksesan menjadi seorang pria yang mulai memahami apa artinya menjadi seorang ayah yang sejati.

Lily Franky, yang memerankan Yudai, membawa keseimbangan dalam cerita dengan perannya sebagai ayah yang lebih santai dan penuh kasih sayang. Perbedaan karakter antara Ryota dan Yudai memberikan dinamika yang menarik dalam cerita, memperlihatkan dua perspektif berbeda mengenai cara mendidik anak dan bagaimana seseorang bisa menjadi orang tua yang baik.

Penutupan dan Pesan Moral

Pada akhirnya, Like Father, Like Son adalah sebuah film yang mengajak kita untuk mempertanyakan apa yang sebenarnya membuat keluarga. Apakah itu darah dan hubungan biologis, ataukah kasih sayang dan waktu yang dihabiskan bersama? Film ini mengajarkan kita untuk menghargai dan menerima setiap momen bersama orang yang kita cintai, serta menunjukkan bahwa ikatan keluarga bukan hanya soal keturunan, tetapi tentang cinta yang tulus dan saling pengertian.

Dapatkan Link Situs Slot Gacor Hanya Disini : Bababola , Kasinogo , Masang365 , Helios365

Posted on:
Views:27
Tagline:At what point does a father truly become a father?
Genre: Drama
Year:
Duration: 120 Min
Country:
Release:
Language:日本語
Revenue:$ 19.978.961,00

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *