Review Film The Battle at Lake Changjin (2021) Subtitle Indonesia
The Battle at Lake Changjin adalah film perang China yang dirilis pada tahun 2021. Film ini disutradarai oleh Chen Kaige, Tsui Hark, dan Dante Lam. Cerita film ini berlatar belakang Perang Korea pada tahun 1950, saat tentara China bertempur melawan pasukan PBB yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Sinopsis
Film ini menceritakan pertempuran yang terjadi di Lake Changjin, sebuah danau di Korea Utara. Pasukan Tentara Rakyat China (PLA) menghadapi pasukan PBB yang berusaha maju ke utara. Mereka berjuang di tengah cuaca musim dingin yang sangat ekstrem dan medan perang yang berat.
Tokoh utama dalam film ini adalah Wu Qianli (diperankan oleh Wu Jing) dan Chen Shusheng (diperankan oleh Jackson Yee). Kedua tokoh ini memimpin pasukan China dalam pertempuran sengit tersebut. Mereka harus bertahan melawan pasukan musuh yang jauh lebih kuat, sambil menghadapi suhu dingin yang membekukan.
Tema
The Battle at Lake Changjin menampilkan tema keberanian, pengorbanan, dan patriotisme. Film ini menggambarkan semangat juang para tentara China yang berjuang untuk melindungi tanah air mereka meskipun menghadapi tantangan luar biasa.
Film ini juga menunjukkan seberapa besar tekad para tentara untuk bertahan hidup dan mengalahkan musuh meski dalam kondisi yang hampir mustahil.
Akting
Wu Jing dan Jackson Yee tampil luar biasa dalam film ini. Mereka berhasil menghidupkan karakter mereka dengan sangat baik, menunjukkan keberanian dan kesulitan yang dihadapi para tentara dalam medan perang. Akting mereka membuat penonton bisa merasakan ketegangan dan perjuangan yang dialami para tentara.
Selain mereka, para pemeran pendukung juga memberikan kinerja yang baik dan memperkaya cerita film ini.
Sinematografi
Sinematografi dalam film ini sangat menarik. Adegan pertempuran dibuat dengan detail yang intens, membuat penonton merasa ikut berada di medan perang. Selain itu, film ini juga menampilkan pemandangan indah dari alam yang kontras dengan kekerasan perang.
Film ini juga berhasil menggambarkan cuaca musim dingin yang ekstrem, yang menambah kesulitan bagi para tentara dalam bertahan hidup.